Selama 2 hari Rabu dan Kamis (6-7/10/2021), SMPN 6 Unggul Sekayu mengadakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Ruang Multimedia. Peserta ANBK adalah siswa kelas VIII yang dipilih secara acak.
Kepala SMPN Unggul Sekayu menjelaskan pelaksanaan sosialisai tersebut merupakan respons sekolah terhadap rencana Pemerintah.
ANBK merupakan program Pemerintah pengganti UNBK sebagai penilaian terhadap mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. ANBK bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik esensial sebuah sekolah dan madrasah yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter siswa. Mulai dari ciri pengajaran yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif.
Asesmen Nasional ini salah satu tolak ukur penilaiannya ada pada hasil belajar siswa yang mendasar yakni literasi, numerasi, dan karakter, ungkap Pak Muri.
ANBK tidak ada kaitanya dengan nilai rapor, kenaikan kelas, dan kelulusan. Tapi ia bermanfaat untuk jangka panjang. Jadi, anak-anak tidak perlu takut, tutur Pak Muri.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tidak hanya diikuti oleh peserta didik, tetapi juga guru dan kepala sekolah. Peserta didik akan mengerjakan soal literasi dan numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar. Sedangkan guru dan kepala sekolah secara khusus mengerjakan survei lingkungan belajar.
Dengan keterlibatan peserta didik, guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan ANBK diharapkan gambaran mutu dan kualitas pendidikan di SMPN 6 Unggul Sekayu dapat diketahui secara akurat.
Asesmen Nasional mengukur mutu sistem pendidikan, bukan capaian belajar, pungkas Pak Muri.
#PemkabMuba
#DisdikbudMuba
#DisdikbudSumsel
#KemendikbudRI