Berawal dari YouTube dan keinginan untuk menciptakan hal baru dan ramah lingkungan, M. Zafa salah satu siswa SMPN 6 Sekayu ciptakan briket murah dan tidak murahan, dari bahan ampas (Sisa Kelapa) dan buah sawit (tankos) yang memiliki nilai ekonomis.
Usaha yang menjanjikan mendapat perhatian dari Bank Sumsel Babel yang dikunjungi langsung oleh Direktur Umum, Achmad Syamsudin, Pemimpin Cabang Sekayu, Dedek Abdul Halim, beserta rombongan.
M. Zafa di dampingi Yulisa Handayani Pemilik Yayasan Pinus Muba sekaligus pendukung penuh dan merupakan ibu kandung juga bekerja sebagai Dosen UIGM yang sedang melanjutkan studi S3 di Universitas Sriwijaya mengatakan briket yang dibuat merupakan pengganti arang untuk membakar bagi pelaku usaha makanan di Bumi Serasan Sekate, Rabu (28/12)
Kita buka usaha pembuatan briket yang baru berjalan satu tahun,” Masih katanya, pembuatan briket berbahan dari tandan kosong (tankos,red) dan bekas batok kelapa. Jadi, limbah sawit dan kelapa bisa diolah kembali untuk bahan bakar.
Kita memanfaatkan kembali bahan tidak bermanfaat menjadi berguna. Sehingga, pengolahan ini menjadi bahan ekonomis,”jelasnya
Lebih lanjut dirinya anak dari Robi (salah satu anggota polisi di Polres Muba), untuk harga penjualan briket Rp 9 ribu per kilogram (Kg) yang bisa membantu penghematan biaya bagi pedagang kecil seperti penjual sate dan martabak.
Untuk usaha kita jalankan masih terkendala modal dan peralatan untuk pembuatan briket. Jadi, kita sangat membutuhkan uluran bantuan baik modal dan peralatan dari pemerintah maupun swasta,”ujarnya
Disamping itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Sumsel Babel sudah mendukung usaha sudah dijalani. Kita harapkan ada bantuan usaha dari Pemda dan Bank Sumsel Babel untuk modal terutama peralatan yang mendukung pembuatan briket.
Untuk usaha dan penjualan briket bisnis rumahan berada di Jalan Nazom Nurhawi Kecamatan Sekayu, kabupaten Musi Banyuasin
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin menyatakan bahwa usaha pembuatan briket sangat luar biasa dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan bernilai jual.
“Yang pasti usaha produksi briket menjadi binaan Bank Sumsel Babel sehingga bisa memajukan usaha rumahan,”imbuhnya.
Dirut juga mengapresiasi ide yang dilakukan untuk mengolah sampah menjadi bahan bermanfaat. Apakah ide ini di cetuskam oleh anak yang masih berstatus pelajar, semoga ini menjadi semangat anak muda untuk berkarya dan menghasilkan uang
Untuk apa yang di raih oleh anak, M. Zafa ”Kita akan support kedepan untuk kemajuan usaha baik modal maupun peralatan,” ungkapnya. (I.K)
Sumber Berita dan dikutip dari: Suara Masyarakat Muba